Fungsi dan Sifat Gambar
Gambar merupakan alat untuk menyatakan maksud dari seorang juru gambar. Gambar disebut juga sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk juru gambar. Dalam dunia teknik, gambar adalah alat untuk menyampaikan informasi. Informasi yang disampaikan adalah dari seorang juru gambar atau orang yang membuat gambar. Informasi tersebut nantinya dipakai oleh teknisi untuk membuat, mengerjakan atau membetulkan suatu mesin/alat.
“Misalnya saja di suatu bengkel las terdapat pesanan untuk membuat tralis. Orang yang memesan membuatkan gambar bentuk tralis yang diinginkan. Gambar bentuk tralis ini dibuat agar teknisi di bengkel mengerti dan membuat tralis dengan bentuk yang diinginkan si pemesan.”
Berdasarkan contoh di atas, gambar yang dibuat adalah suatu media untuk memberikan informasi apa yang diinginkan oleh si pemesan tralis. Jadi gambar yang dibuat tersebut adalah suatu bentuk bahasa untuk menyampaikan informasi.
Gambar teknik bukan hanya gambar yang ditujukan untuk membuat suatu benda. Gambar bisa saja dibuat agar memberikan informasi seperti cara merangkai suatu alat, rangkaian kelistrikan atau sebagai petunjuk untuk membetulkan suatu benda atau alat. Dari tujuan dibuatkan gambar teknik tersebut, terdapat ketetapan atau aturan-aturan agar informasi yang ada dalam gambar dapat dipahami bukan hanya oleh si penggambar tetapi dapat juga dipahami oleh orang lain di suatu tempat baik itu di dalam negeri atau bahkan di luar negeri.
Fungsi Gambar Teknik
Dalam dunia teknik gambar memiliki beberapa fungsi antara lain:
1. Gambar berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi yang berfungsi sebagai alat untuk meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, misalnya kepada perancang proses, pembuatan, perakitan dan sebagainya.
2. Gambar sebagai sarana pengawetan, penyimpanan, dan penggunaan keterangan. Gambar sebagai sarana pengawetan berfungsi untuk menyuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan atau untuk diperbaiki. Gambar sebagai sarana penyimpanan berfungsi sebagai bahan informasi untuk rencana-rencana baru di kemudian hari, sehingga perlu tempat yang cukup luas.
3. Gambar sebagai cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi, maksudnya adalah gambar tidak hanya melukiskan gambar tetapi berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan daya pikir perencana.
Sifat-sifat Gambar
Adapun yang dapat digolongkan sebagai sifat-sifat gambar dan tujuan-tujuan gambar antara lain:
1. Internasionalisasi gambar
Artinya peraturan-peraturan yang ada dalam gambar teknik dimulai dengan persetujuan bersama dan kemudian dibuatkan suatu standar perusahaan.
2. Mempopulerkan Gambar
Mempopulerkan gambar berarti bahwa gambar perlu diketahui kejelasan, peraturanperaturan dan standarnya. Hal ini dikarenakan golongan yang harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya.
3. Perumusan Gambar
Bidang-bidang industri yang bermacam-macam misalnya permesinan, struktur, perkapalan, perumahan atau arsitektur dan teknik sipil, semuanya menggunakan gambar sebagai bahasa teknik. Akan tetapi dari beberapa bidang tersebut, terdapat hubungan yang erat sebab masingmasing bidang tidak mungkin dapat menyelesaikan suatu proyek tanpa menggunakan bidang lain. Untuk itu masing-masing bidang mencoba untuk mempersatukan dan mengidentifisir standar-standar gambar.
4. Sistematika Gambar
Isi gambar sangat mementingkan susunan dan konsolidasi sistem standar gambar.
5. Penyederhanaan Gambar
Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah penting, tidak hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga dalam menggambar.
6. Modernisasi Gambar
Dengan kemajuan teknologi, standar gambar telah dipaksa untuk mengikutinya. Misalnya saja menggambar menggunakan komputer.
Penanganan Gambar Teknik
Kertas Gambar
Ada berbagai jenis kertas gambar yang beredar di pasaran, masing-masing dengan jenis, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya saja kertas gambar putih, kertas kalkir, film gambar, dan sebagainya.
Kertas gambar memiliki ukuran panjang dan lebar. Sebagai ukuran pokok dari kertas gambar adalah ukuran A0 dengan panjang 1189 mm dan lebarnya 841 mm. Sedangkan untuk mendapatkan ukuran kertas gambar lainnya tinggal dibagi dua.
Apabila ruang gambar seperti pada Gambar, ukuran kertas serta ukuran tepi yang digunakan dapat dilihat pada Tabel
Susunan pada Kertas Gambar
1. Posisi dan Ukuran Kepala Gambar
Kepala gambar/etiket harus terdapat pada lembaran kertas gambar untuk menunjukan isi gambar seperti, nomor gambar; judul gambar; nama perusahaan; tanda tangan petugas yang bertanggung jawab; keterangan-keterangan gambar; cara proyeksi; dsb.
Kepala gambar harus terletak pada sudut kanan bawah.
2. Batas dan Bingkai
Batas bebas yaitu jarak antara tepi kertas gambar dengan bingkai atau garis tepi yang telah dibuat. Batas pembuatan bingkai minimum untuk kertas gambar A0 dan A1 adalah 20 mm, sedangkan untuk kertas A2, A3, dan A4 adalah 10 mm.
Pinggiran arsip digunakan untuk membuat lubang. Lubang harus disediakan untuk keperluan penyimpanan. Lebar minimum pinggiran arsip adalah 20 mm disebelah kiri. Batas bebas dan bingkai dapat dilihat pada Gambar
3. Tanda Tengah Kertas Gambar
Tiap lembar kertas harus memiliki paling sedikit 4 tanda tengah untuk memudahkan kedudukan gambar.
4. Tanda Orientasi
Pada kertas gambar harus dibubuhkan dua buah tanda orientasi untuk menentukan arah penglihatan gambar pada papan gambar atau untuk menentukan arah penglihatan gambar.
5. Skala referensi metrik
Untuk memudahkan pengecilan atau pembesaran gambar atau untuk penanganan reproduksi gambar, dianjurkan untuk membuat skala referensi metrik tanpa angka pada semua kertas gambar dengan panjang minimum 100mm. Skala ini ditempatkan simetris pada tanda tengah dekat dengan garis tepi.
6. Sistem referensi kisi-kisi
Sistem referensi kisi dianjurkan untuk semua ukuran pada kertas gambar agar dapat dengan mudah menempatkan gambar detail, tambahan, dll. Jumlah pembagian harus genap dan ditentukan menurut gambarnya. Panjang segiempat yang mebentuk kisi tidak kurang dari 25 mm dan tidak lebih dari 75 mm.
7. Tanda pemotongan
Untuk memudahkan pemotongan, tanda-tanda pemotongan dapat disediakan ke empat ujung kertas gambar. Berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi siku-sikunya 10 mm.
Skala
Skala gambar adalah pebandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier dari unsur yang sama atau dari benda pengecilan atau perbesaran gambar.
Ada tiga macam skala gambar, yaitu:
1. Skala penuh, digunakan apabila gambar dibuat dengan ukuran yang sama dengan benda sebenarnya. Penulisan skala penuh adalah dengan ditulis 1 : 1.
2. Skala pembesaran, digunakan bila gambarnya dibuat lebih besar dari benda sebenarnya. Penulisan skala pembesaran ditulis X : 1. Dengan X adalah faktor pengali.
3. Skala pengecilan, digunakan bila gambarnya dibuat lebih kecil dari ukuran benda yang sebenarnya. Penulisan skala pengecilan ditulis 1 : X
Tidak ada komentar:
Posting Komentar